Pages

Selasa, 03 Desember 2013

Tugas Jaringan Komputer

Pengertian Firewall beserta fungsinya

Firewall memiliki kata kunci wall yang mempunyai arti dinding, seperti yang kita ketahui fungsi dari dinding adalah melindungi segala sesuatu yang terdapat di dalam dinding tersebut. Firewall pun juga mempunyai fungsi yaitu melindungi suatu jaringan atau komputer dari akses lain yang tidak memiliki hak akses atas jaringan atau komputer

Firewall dapat berarti suatu mekanisme/sistem/cara yang diterapkan baik terhadap suatu sistem pada jaringan, software, atau hardware itu sendiri dengan tujuan melindungi (membatasi, menyaring, dan menolak) suatu kegiatan pada jaringan yang sifatnya pribadi dengan jaringan luar yang tidak pada ruang lingkupnya. Firewall didesain agar dapat mengijinkan data yg dipercaya untuk lewat, mencegah jaringan internal dari luar yang sewaktu-waktu bisa masuk firewall, serta dapat menolak layanan yang sering diserang.



Beberapa karakteristik dari firewall

1. Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan luar. Hal ini berarti bahwa Sistem Operasi akan           relatif lebih aman dan penggunaan sistemnya dapat dipercaya.
2. Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal/terdaftar saja yang dapat melewati atau melakukan hubungan.       Hal ini dilakukan dengan menyetting policy pada konfigurasi keamanan lokal.
3. Semua aktivitas atau kegiatan dari dalam ke luar harus melewati firewall. Hal ini dilakukan dengan                membatasi atau memblok semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali jika melewati firewall terlebih            dahulu.

Firewall ini berjalan pada satu host atau lebih, dan firewall ini terdiri dari beberapa komponen software. Firewall sendiri mempunyai empat tipe, yaitu Screened Subnet Firewall, Screened Host Firewall, Dual-homed Gateway Firewall, dan Packet-filtering Firewall. Berikut penjelasannya :

1. Screened Subnet Firewall ini menyediakan keamanan yang sangat baik dan sangat tinggi daripada tipe           firewall lainnya, karena membuat Demilitarized Zone (DMZ) diantara jaringan internal dan jaringan                 eksternal.
2. Screened Host Firewall ini terdiri dari sebuah bastion host (host yang berupa application level gateway)         dan dua router packet filtering.
3. Dual-homed Gateway Firewall ini sedikitnya memiliki dua IP address dan dua interface jaringan dan             apabila ada serangan dari luar dan tidak dikenal maka akan diblok.
4. Packet-filtering Firewall ini terdiri dari router diantara jaringan internal dan eksternal yang aman. Tipe ini         untuk menolak dan mengijinkan trafik.


Kelemahan/kekurangan dan kelebihan Firewall

Keunggulan :
1.      Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa               script
2.      Router dapat dengan mudah memantau client
3.      Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan
4.      Lebih mudah dala maintance dan update
5.      Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa
6.      Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi

Kelamahan :
1.      FIREWALL dapat ditembus dari luar .
      Koneksi masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah Internet. 
Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam proses analisa ini, yang seharusnya memproteksi, 
malah dapat disusupi paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam firewall yang menurut data bisa mencapai 267 celah. 
Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada semua file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.
2.      FIREWALL dapat ditembus dari dalam.
    Agar spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting kearah internet, koneksi keluar harus diawasi. 
Aplikasi apapun yang mengirim data pasti diperiksa. Aplikasi tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu menggunakan cara menyalahgunakan aplikasi yag dianggap aman oleh firewall utnuk kepentingannya, browser misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu membedakan apakah sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung setting dari pengguna. Dengan demikian, penyerang mampu menembus system dan konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.